Ada dua kota yang selalu membuat saya jatuh cinta. Saya sendiri juga tidak tau apa alasan yang membuat saya jatuh cinta dengan kedua kota ini. Hanya saja akan ada suatu waktu saya teringat dengan perjalanan saya di kota itu. Dan pasti nya membuat saya ingin kembali ke sana. Membuat saya ingin merasakan rasanya menjadi seseorang yang menetap disana. Lebay ya? Ya.. lebay bangeet! But seriously, it’s my true feeling about these city.

Dari intro yang lebay ini saya akan menceritakan dua kota yang membuat saya jatuh cinta.. bukan jakarta, bukan paris, bukan london, bukan seoul, bukan tokyo or another city in other country but kedua kota ini adalah Bandung dan Yogyakarta.

Bandung
Saya suka banget sama suasana Bandung, walaupun banyak yang bilang sekarang bandung sama aja sama jakarta, sama-sama suka macet, sama-sama crowded, sama-sama panas haha. Tapi Bandung selalu punya tempat spesial di hati saya. Padahal bandung bukan kampung halaman saya loh. Kalau dicari-cari alasannya mungkin saya akan menjawab Bandung itu kota yang belum metropolitan bgt, ibaratnya nih walaupun disana udah mulai modern tapi kita masih dekat sama alam. Bandung dikelilingin sama pegunungan makanya disana walaupun panas tapi masih asri, pokoknya Bandung masih termasuk kota yang nyaman dihuni.

Bandung punya ciri khas, dimana bukan mall-mall yang menjamur tapi factory outlet sama café. Saya pernah muter2 Bandung sama sepupu saya, yang saya heran yah mall disana malah ga begitu rame (atau kebetulan aja yah pas saya ke sana lagi ga rame?) tapi yang rame itu justru café-café atau makanan yang punya tempat sendiri.

Bandung itu bisa dijadiin wisata yang serba lengkap, wisata alam ada, wisata kota ada, wisata kuliner ada, wisata horor ada, mau shopping? Ada banget. Tempat yang populer di Bandung itu Gedung Sate, Gedung Sate itu pusat pemerintahan provinsi jawa barat. Kalau tempat2 wisata dibandung? Hmmm mungkin nanti saya bikin review sendiri untuk kota ini kali yah ^^

Oh ya sangking sukanya sama Bandung saya dulu sempet mikir mau nyari pacar orang Bandung biar bisa tinggal disana hihi. Sempet sih dulu punya pacar yang bapaknya orang Bandung tapi masih belum berjodoh hahaha. Yaa sekarang sih udah gak mikir gitu lagi jodoh mah lillahita’ala aja yah, kalo memang berjodoh dengan Bandung siapa tau nanti saya dapet kerja di sana atau ada alasan yang membuat saya bisa tinggal disana.

Yogyakarta
“Walau kini kau tlah tiada kan kembali
Namun kota mu hadirkan senyum mu abadi
Izinkanlah aku untuk selalu pulang lagi
Biar hati mulai sepi tanpa terobati”

Kalian jangan menyangka saya adalah anak yang merantau ke yogya yaa! Dan saya juga ga punya mantan orang yogya kok hahahaha. Saya gak bisa banget denger lagu yogyakarta – klaproject bisa banjir air mata pengen buru-buru main lagi ke yogya. Setiap denger lagu itu langsung muncul gambaran keraton yogya, malioboro, taman sari, becak-becak, pantai sundak, muka trya (lho?). Trya itu sahabat saya yang kuliah selama 4 tahun di yogya. Jadi dia yang selalu menjadi alasan saya dan sahabat saya yang lainnya ke yogya.  Sekarang trya udah lulus dan balik lagi ke Tangsel dan kita gak tau dia bakal lompat ke daerah mana lagi.

Ngomongin yogyakarta… saya jadi inget sama omongan kenalan saya namanya kak febri, kak febri ini reseller saya tadinya tapi akhirnya menjadi teman, karena kak febri ini orangnya dewasa dan omongannya tuh bener-bener memberi pencerahan, setiap kak febri nasehatin tuh dalam hati saya pasti ngomong “oh iya” “bener banget kak” heheh tapi skrg uda jarang komunikasi lagi nih sama kak febri. Eh jadi out of topic deh ahahah nah kak febri ini pernah ngetweet gini pas saya mau ke yogya “Selamat Datang dek selamat menikmati romantisnya kota yogyakarta” kurang lebih begitu isi tweetnya. Daaaaan yogya itu memang romantis. Romantis dihati saya (?)

Apa sih daya tariknya sampe saya bisa sampe jatuh cinta? Lagi-lagi saya juga gak tau, karena jatuh cinta itu gak pake alasan sissst #alah

Yang jelas yang bikin saya jatuh cinta pasti suasana. Di yogya ini berasa banget suasana yang berbeda dari jakarta, beda juga sama bandung, ada aroma kebudayaan yang kental, rasa nyaman karena diterima, ibaratnya javanese yang loving bgt itu yogya buat saya (^.^)v


Dimasa remaja ini mungkin jogja bisa dibilang kota yang lumayan sering saya kunjungi, field trip smp, field trip sma, jalan-jalan sama D’Pr pun dua kali ke yogya. Sepulang dari sana hati saya selalu seneng, padahal uda pernah ke sana tapi ga bosen. Aaaaah saya gak bisa menjelaskan apa alasannya yang jelas kota ini benar-benar membuat saya jatuh cinta.
Sempat terlintas dipikiran saya ketika saya mengunjungi kota-kota lain pasti saya dan teman-teman saya sibuk membuat list tempat yang ingin kita kunjungi, dengan budget sekecil-kecilnya dan tempat sebanyak-banyaknya. Namun, saya sebagai orang jakarta (pinggiran alias tangerang selatan) belum mengunjungi semua tempat wisata atau musium yang ada di jakarta ini. Ke musium? Paling dalam rangka study tour itu juga waktu kecil. Di masa remaja saya sepertinya hanya kota tua, ragunan, monas dan ancol saja yang pernah saya kunjungi. Sedangkan musium-musium lain belum pernah, pertanyaannya adalah… siapa yang bisa diajak keliling musium yaaa?  Ga semua orang mau ke musium. Selain musium ada lagi satu tempat yang saya ingin sekali kunjungi, planetarium. Planetarium pun begitu, ketika saya mengajak teman saya responnya “Aah, kayak anak kecil banget sih lo. ngapain ke planetarium? Ntar gue malah tidur di dalem.”

Rasanya saya ingin sekali menikmati wisata jakarta yang sesungguhnya, bukan mall.

Sampai akhirnya saya sedang ngobrol di whatsapp dengan teman saya pipit. Tiba-tiba pipit bilang kalau besok dia mau ke musium tekstil. Waaah, sebuah kebetulan yang tidak saya duga. Langsung saja saya menawarkan diri untuk ikut bergabung dalam perjalanan pipit.

Selasa, 8 April 2014
Kami janjian di stasiun sudimara jam 09.00 kali ini saya akan menggunakan commuterline menuju stasiun tanah abang. Senangnya bukan main, sejujurnya saya adalah motorcycle rider, kemana saja saya lebih memilih untuk naik motor karena tau sendiri jakarta macetnya kayak apa, kalau naik bus saya akan menghabiskan banyak waktu di jalan. Satu-satunya kendaraan yang saya belum paham rutenya adalah commuterline. Pipit adalah seorang commuterline mania ahahaha. Jadi saya senang banget ketika pipit mengajak saya menggunakan commuterline, walaupun hanya sampai tanah abang hehhe


Lalu sampai lah kami di Musium Tekstil.
harga tiket masuk musium 5.000 rupiah
Di musium tekstil ini kita akan disuguhi macam-macam motif tekstil yang ada di Indonesia. Yang paling  saya suka adalah kain songket. Alasannya jelas karena itu adalah kain dari tanah kelahiran ibu saya hahaha (^.^)v selain itu yang membuat saya suka kain songket karena kain ini dikombinasikan dengan benang emas yang membuat kain ini keliatan luxury.

Selain itu di musium tekstil ini terdapat ruangan yang berisikan alat-alat yang digunakan untuk membuat kain.
Musium Tekstil ini dingin banget banyak pendingin ruangan jadi gausa takut bakal keringetan bedebu dll ketika berada di dalam musium yah.



Oh iya, di musium tekstil kita bisa mengikuti workshop membatik. Pengunjung akan diajarkan bagaimana cara membuat batik tulis, kalau tidak salah untuk mengikuti workshop ini dikenakan biaya 40.000 rupiah. Kemarin saya dan pipit tidak mengikuti workshop, sebenarnya pipit ingin sekali mengikuti workshop ini, akan tetapi ketika kita sampai workshop sudah dimulai dan dipenuhi anak sekolah yang sedang mengikuti workshop. Kalau kami ikut curiga kami peserta workshop paling tua hahahaha

(insert poto workshop)

Saya dan pipit berada di musium tekstil hingga dzuhur, saya pun mengajak pipit untuk naik city tour bus. Saya ngidam-ngidam mau naik bus ini, mumpung masih gratis, mumpung masih nganggur, mumpung saya lagi di tengah kota.

Setelah sholat dzuhur kami berangkat ke halte yang dilewati city tour bus yaitu halte monumen nasional.
Kami menggunakan angkot tanah abang – kota dan turun di lampu merah yang berada di belakang musium nasional. Ketika kami berada d depan musium nasional ada satu city tour bus yang lewat tapi tidak berhenti, lalu kami memutuskan menunggu di halte monumen nasional. Ketika kami menuju halte sudah 2 bus yang lewat, wah kami ketinggalan 3 bus hahah akhirnya kami menunggus elama 20menit menunggu bus selanjutnya. Pokonya kami ingin naik bus dan duduk di atas.

Ketika menunggu halte ini tidak ada tempat duduknya, saya dan pipit berpikir apa pemerintah sengaja ya takut nanti halte ini dijadikan tempat tidur pengemis. Kebetulan ketika kami menunggu ada dua orang turis yang sama-sama menunggu datangnya city tour bus ini. kasian sekali kedua turis ini duduk dibawah karena memang kami menunggu cukup lama (20 menit).

Akhirnya city tour bus pun datang yeeeeay
Rute bus yang saya lalui adalah Monas – Sarinah – Bunderan HI – Musium Nasional –Pasar Baru - Monas
Perjalanan dari Monas – Bunderan HI saya kasi rate bintang lima hahaha, norak memang. Tapi rasa cape menunggu 20 menit rasanya terbayar dengan pemandangan gedung-gedung pencakar langit jakarta. Ketika saya mengendarai motor saya tidak bisa menikmati keindahan ini, ketika saya menggunakan city tour bus saya merasa bahwa kawanan tamrin memang bisa dibilang kawasan metropolitannya jakarta.

Oh iya, 2 orang turis yang menunggu barengan dengan saya dan pipit juga duduk diatas, para petugas dengan sigap menyapa dan berbasa basi ria. Akan tetapi sangat disayangkan, tour guide (?) pokonya orang yang memberi penjelasan di dalam bus, menurut saya ketika menyampaikan penjelasan terkadang telat. Seperti, ketika kami sudah melintasi gedung BI mereka baru menjelaskan ketika gedung BI sudah lewat, hal ini mungkin krn mereka harus menjelaskan dalam dua bahasa. Saya bisa memaklumi sih heheh. Dan juga, ketika penjelasan belum dimulai lagu-lagu backsound di city tour bus ini lagu-lagu hits masa kini, kenapa tidak lagu-lagu daerah ya? Atau mereka membuat jingle city tour bus gt, atau bisa saja hanya alunan instrumental alat musik betawi. Itu hanya pendapat saya loh..

Over all saya puas naik city tour bus ini, harapan saya city tour bus ini menambahkan rute perjalanan mereka. Masih banyak wisata jakarta lagi yang perlu dijamah.
Dan semoga city tour bus ini akan ada terus di jakarta, jangan di sampai di stop pengoperasiannya.  Kalau bisa sih dikenakan tarif, jangan gratis. Bus ini pasti butuh dana operasional dan perawatan, untuk fasilitas yang baik ini apa salahnya jika dikenakan tarif tapi jangan mahal-mahal ya pak dibawah 5.000 aja hehehe *tetep*



*still updating picture*



Pada awalnya gue nemuin video ini ketika gue lagi nyari suatu lagu dan ada "Iklan" di youtube. biasanya kan gue skip aja tuh kalo ada iklan-iklan begini. Tapi kali ini gue suka sama konsep iklan ini. benar-benar menyentuh bangeeet.

Isi dari iklan ini kurang lebih begini :

Jadi ada ahli forensik, pertama ia menggambarkan wajah seseorang berdasarkan keterangan orang tersebut. tetapi ia menggambar tanpa bertatap langsung dengan seseorang yg ia gambar. jadi hanya berdasarka keterangan dari orang tersebut. kedua, ia menggambarkan wajah orang yg ia gambar tadi tetapi berdasarkan keterangan orang lain. bukan berdasarkan penilaian org yg ia gambar tadi..

Akhirnya, ahli forensik itu memperlihatkan hasil sketsa yang ia gambar. gambar petama adalah berdasarkan penilaian sendiri, gambar kedua adalah gambar berdasarkan penilaian orang lain.

Dan.... tara !

Ternyata menjadi dua gambar yang berbeda. Gambar pertama cenderung lebih muram dan tidak segar. Tetapi pada gambar kedua terlihat lebih muda, ramah dan ceria. 

Seorang wanita cenderung merasa dirinya kurang sempurna dan banyak hal yang ia rasa perlu dibenahi. Cenderung tidak percaya dengan "Kecantikan Alami"-nya. Akan tetapi sebenarnya wanita memiliki kelebihan dan keindahan di mata orang lain tanpa ia sadari.


Sebenarnya gue juga rada merasa banget dengan iklan ini. Gue selalu merasa diri gue masih kurang, Masih banyak yang harus gue benahi sana sini. Tapi sekarang gue yakin, pasti ada kelebihan dalam diri gue yang orang lain lihat. Entah kelebihan itu apa ...



Tanggal 16 – 19 Januari 2013 kemarin saya dan sahabat-sahabat saya (Adhan, Ana dan Admira) melakukan perjalanan ke kampung halaman salah satu sahabat kami, Ana. Kampung halaman ana berada di sragen, jawa tengah. Karena letak sragen tidak jauh dari kota Solo, maka kami melakukan perjalanan Jakarta – Solo. Lalu kami menyambung perjalanan kami ke kota Yogyakarta 19 – 21 Januari 2013. Di jogja kami tidak hanya berempat tetapi sudah ada teman kami trya (mahasiswi ugm) dan cimol yang sudah melakukan perjalanan di Yogyakarta sebelum kami. Kali ini saya akan menceritakan perjalanan kami selama enam hari tersebut.

Hari 1 : Rabu, 16 Januari 2013
Kami berangkat menuju stasiun solo jebres dari stasiun ps senen pada malam hari.


Hari 2 : Kamis, 17 Januari 2013
Yeaaay akhirnya kami tiba di stasiun Solo Jebres sekitar jam 8 pagi. Dari stasiun kami menggunakan Taksi menuju Sragen. Fyi, Taksi yang kami gunakan itu bukan sedan loh, tetapi avanza. Jadi barang bawaan kami yang sangat banyak itu muat-muat saja di taksi :D kami berkenalan dengan supir taksi tersebut, nama supinya adalah pak joko. Dari cerita pak joko saya jadi tau bagaimana warga solo sangat mengaggumi sosok Bapak Jokowi (seperti yang kita tau Bapak Jokowi dinilai sukses membangun kota Solo). Sekitar jam 9 akhirnya kami tiba di Sragen. Saya sangat takjub dengan keindahan kampung halaman ana. Perjalanan menuju rumah mbah singo (mbahnya ana) kami disuguhi dengan hamparan sawah yang sangat indah. Sawah dengan background Gunung Lawu. SubhanAllah indahnya. Karena kondisi kami masih belum fit dan siap utnuk mengeksplore kota Solo jadi kami memutuskan untuk jalan-jalan keliling kampung nya ana..




Kami berempat jalan-jalan sampai akhirnya kami kelelahan dan tiba di desa sebelah. Siang itu matahari sangat menyengat akhirnya kami memutuskan untuk istirahat. Dan beruntungnya ada penjual yang menjual cilok dan cincau. Cincau nya enaaaaaak! saya bukan orang yang suka cincau. karena cincau yang biasa saya rasakan itu terasa pahit di lidah. Pokonya saya tidak suka cincau, hebatnya cincau disana benar-benar enak. Jika saya kembali ke sana, saya harus membeli cincau itu. Harus \(^.^)/
setelah menyantap cincau dan cilok kami kembali ke rumah mbah dengan menggunakan odong-odong. oiya disana juga lagi panen looh, panen padi, cabe dll.


Malam hari nya kami ke pasara suroboyo, makan ayam garang asem cuma 3000. tiga ribu rupiah, iya beneran deh tiga ribu.itu makan ayam bisa murah bgt. biaya hidup disana ga mahal. bisa kenyang bgt kalo jajan 10.000 padahal kalo di jakarta 10.000 baru bisa makan ayam yah..

btw, ketika kami sampai di sana dan nonton tv sedih juga.. Jakarta lagi banjir banget. waktu itu bapak saya telepon kalo beliau kejebak banjir di depan RRI. sebenarnya kami udah beli tiket tanggal 17 tapi tiba-tiba kami membatalkan tiket utk berangkat tanggal 16. Terima Kasih ya allah, kalau kami tidak membatalkan tiket tanggal 17 mungkin perjalanan ini juga akan batal.

Hari 3 : Jum'at, 18 Januari 2013
Mengeskplore Solo. kami berangkat jam 6 dari Sragen menuju Solo. tempat pertama yang kami kunjungi adalah Pasar Triwindu. Pasar Triwindu adalah pusat barang-barang antik.


Lanjut ke tempat kedua yaitu Istana Mangku Negara




Lanjut ke Keraton Solo




Taman Sriwedari




Sebenarnya masih banyak lagi tempat yang kami kunjungi seperti alun-alun, Solo Paragon, Surabi Notosuman, Pasar Klewer dll. Hal yang membuat saya terkesan dengan kota Solo adalah trotoar disana luas bangeet. pejalan kaki benar-benar akan merasa nyaman jika berjalan kaki di sana. lalu ada jalur untuk becak, rapih banget kotanya, jarang ada sampah yang dibuang sembarang. suatu hari nanti saya dan semua anggota D'Pr harus kesana lagi. ^^







Hari 4 : Sabtu, 19 Januari 2013
Hari terakhir di solo, kami berangkat dari rumah mbah singo sekitar pukul 06.30 karena kami berencana untuk mengunjungi Situs Purbakala Sangiran. Adan bilang "Akhirnya gue bisa ke sangiran. dulu cuma bisa baca di buku sejarah"







Jam 10.00 kami menuju jogja dengan kereta api pramex

kemaren bokap gue ultah :D
selamat ulang tahun ya pah , semoga di umur papa yang uda masuk kepala lima ini segala sesuatu nya diberi kemudahan sama Allah, di beri kelapangan hati yang luas, diberikan rsa bersyukur yang tidak ada habisnya :') dan semoga apa yang papa inginkan bisa tercapai. amin !


bokap gue adalah orang yang berharga dalam hidup gue. bener-bener salut sama orang yang satu ini. ntah gimana caranya dia bisa mendidik gue sampe akhirnya gue bisa jadi kayak sekarang. gue gamau bokap gue sampe kecewa karena sesuatu hal.

hari ini gue bener-bener sedih banget, gue ngerasa kecewa dengan seseorang yang sedang membuat bokap gue kecewa. gue cuma gamau bokap gue stres trs sakit. gue cuma mau liat bokap gue sehat, bahagia !

ngomong-ngomong soal bokap, gue baca salah satu thread di kaskus, ada yang share iklan thai insurance dan ada kata-kata mutiara di iklan ini

"Tidak ada ayah yang sempurna, tetapi seorang ayah mencintai anaknya dengan sempurna"



pas gue nonton iklan ini di youtube , gue bener-bener nangis dan keinget bokap :')
gue cuma berharap orang-orang diluar sana yang masih kurang menghargai apapun yang diberi orangtua lo, coba deh dipikirin dari awal kita dilahirkan sampe detik ini pasti ada kontribusi seorang ayah dalam hidup kita. bukan "ada" tapi pasti "banyak"

ini iklan nya